BTemplates.com

Angry Birds - Prescision Select

Translate

"Masa depan sudah menanti kita"

selamat membaca semoga bermanfaat..

Thursday, 23 November 2017

TUHAN SAYANG KITA

         Disebuah desa tinggallah satu keluarga yang hidup harmonis dan bahagia.keluarga itu adalah pak edi, bu marni, dan anaknya bernama rika.Pak edi adalah seorang pekerja keras, beliau bekerja sebagai tukang bangunan. Yang Biasa membangun rumah” milik tetangga sekitarnya.Pak edi tidak pernah ikut pergi keluar kota bersama teman”nya untuk bekerja di proyek bangunan. Pak edi tidak ingin meninggalkan keluarganya, dan pak edi juga harus merawat ternaknya dirumah. Bu marni, bekerja di perhutani sebagai karyawan yang bertugas menanam bibit” pohon jati. Bu marni melakukannya karena ingin membantu menambah ekonomi keluarganya. Dilakukannya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.Namun hal itu tidak berlangsung lama, bu marni bekerja kurang lebih 1 tahun, karena saat itu bu marni mengandung anak keduanya,sehingga bu marni harus berhenti bekerja terlebih dahulu.
        Hari demi hari telah dilalui, kini tiba saatnya kelahiran adik rika., rika bahagia karena didalam keluarganya akan hadir seseorang lagi yang akan menambah kebahagiaan didalam keluarganya. Namun, untuk saat ini rika juga merasa sangat sedih. Hal itu dikarenakan, satu minggu sebelumnya pak edi sakit dan hanya terbaring lemas dikamarnya. Pak edi tidak bisa berjalan, beliau hanya bisa diatas ranjang kamarnya. Disamping itu ibu rika, bu marni harus menjalani persalinan. Bu marni pun juga sedih karena harus menjalaninya tanpa ditemani suaminya. “Ya allah, kapan ayah rika sembuh…” keluh bu marni didalam hati. saat bu marni harus dibawa kerumah sakit, pak edi juga dibawa ke puskesmas. Bu marni ditemani oleh sepupunya dan nenek rika, sedang pak edi di temani oleh rika dan ibunya pak edi. Dan beberapa jam kemudian setelah melalui perawatan, akhirnya adik rika terlahir dengan selamat begitu juga dengan bu marni. Kabar itu telah sampai kepada pak edi dan rika, mereka sangat bahagia. Mereka berterimakasih kepada allah atas kebahagiaan yang telah diberikan….ketika diadakannya tasyakuran untuk memberi nama adik rika, bumarni menunggu kesembuhan pak edi terlebih dahulu.namun hampir satu bulan umur adik rika, pak edi belum juga sembuh. Akhirnya mereka pun melaksanakan tasyakurannya, dan adik rika diberi nama Bagus.Lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.
         Tak terbayangkan seberapa sedihnya keluarga mereka.bagaimana bisa mereka tidak sedih,seseorang yang menjadi tulang punggung keluarga kini tidak bisa apa”, tidak bisa bekerja mencari uang utk kebetuhan keluarganya. Lantas darimana mereka dapat mencukupi kebutuhannya,darimana mereka bisa tetap makan setiap harinya…kini 7 bulan sudah umur bagus, dan pak edi juga belum lekas sembuh. Segala usaha dan pengobatan telah dilaluinya, dengan harapan agar beliau  lekas sembuh.disetiap doanya, mereka selalu meminta kepada allah swt agar pak edi segera diangkat penyakitnya. Atas izin allah, Pak edi kini sembuh dan bisa menjalani kehidupan seperti dulu lagi, bagus pun senang karena kini dia merasakan betapa senangnya seorang anak ditimang ayahnya.
         Kebagiaan selalu diharapkan oleh setiap keluarga, beberapa bulan dilalui, kini penyakit pak edi kambuh lagi dan harus menjalani pengobatan.ketika pak edi pulang dari berobat, bu marni menanyakan keadaannya, “bagaimana pak, apakah ada perubahan,??” Tanya bu marni.pak edi menjawab “Sabar bu, mungkin saat ini allah belum memberikannya, insyaallah setelah kembali berobat lagi bapak pastii sembuh”. “Amiin ya allah,” sahut rika. “iya pak, ini semua adalah kehendak allah,dan allah pasti akan memberikan yang terbaik utk hamba-Nya, selagi dia ingat kepada-Nya”.ucap bu marni.
Satu minggu yang akn datang pak edi harus kembali berobat lagi. Dan seperti biasa keluarga itu selalu berdoa dan mengharap kesembuhan dari allah swt. Mereka sangat sabar dalam menjalani semuanya. Mereka yakin semuanya ini merupakan ujian dari allah yang harus mereka lalui. Dan mereka percaya mereka pasti bisa. Mereka beranggapan allah sayang kepada mereka, sehingga allah memberikan semua ini kepada mereka. “Kita harus bersabar dan tetap ikhtiar dalam kehidupan ini bu, Allah tidak akan memberikan ujian sebesar gunung, sehingga hamba-Nya tidak kuasa menjalaninya, tapi Allah memberikan semuanya sesuai kemampuan hamba-Nya,sehingga kita pasti bisa melaluinya” ucap pak edi.  “ Insyaallah kita pasti bisa pak, dan mungkin dengan ini allah menguji kita, sehingga sabarkah kita dalam menerimanya, atau malah kita berpaling pada-Nya.” Lanjut bu marni. “Dan rika yakin, mungkin ini semua karena allah begitu sayang dengan keluarga kita, allah sayang kepada kita, sehingga kita diberi-Nya semua ini” ungkapan terima Rika. “Semoga keluarga kita keluarga yang diRahmati Allah, dan menjadi keluarga yang khasanah, serta sabar dalam menjalani apapun itu.”harapan Pak Edi. “Amiiin ya allah”…
         Kesabaran, Ketabahan,dan keyakinannya pada kehendak Allah selalu diajarkan kepada keluarganya oleh pak edi.dan tak lupa pak edi selalu berkata kepada mereka, “selagi kita mampu menjalaninya sendiri, kita tak perlu meminta bantuan kepada orang lain, kita harus bisa untuk tidak merepotkan orang lain, karena ada allah yang selalu bersama kita dan yang akan memberikan pertolongan kepada kita.” Karakter pak edi yang selalu dicontohkan kepada anak”nya. Menurutnya, kebahagiaan bukanlah dari harta atau kesenangan yang mereka miliki, mereka selalu menerapkan bahwa kebahagiaan adalah ketika mereka menerima semua yang allah berikan, menjalaninya dengan penuh keihlasan dan kesabaran. Karena itulah Kebahagiaan yang sebernanya.

0 comments:

Post a Comment